Search This Blog

Sunday, January 7, 2024

Review Buku the wonderful story of Henry Sugar and six more Bagian ketujuh


review-buku-wonderful-story-of-henry-sugar-and-six-more-bagian-ketujuh-piece-of-cake

Yeay, inilah cerita ketujuh dari the wonderful story of Henry Sugar and six more. Piece of Cake. Cerita pertama yang Dahl tulis dan terbitkan di Amerika. Kisah fiksi yang ditulis berdasarkan kisah nyata yang penulis alami sebagai penerbang RAF.

Dari semua kisah yang Dahl tulis di buku ini, cerita ini dapat menggambarkan tentang perang. Namun, penggambaran perang dalam Piece of Cake ini tidaklah menakutkan. 

Sinopsis Piece of Cake dalam the wonderful story of Henry Sugar and six more

Kisah dimulai saat Dahl dan Peter sahabatnya menunggu pengisian bahan bakar pesawat tempur mereka. Setelah selesai diisi, dua sahabat ini masuk ke pesawat masing-masing.

Seorang petugas (airman) membantu Dahl. Ia berkata agar Dahl hati-hati. Dahl menjawab ini sih Piece of Cake. "Like hell," kata petugas itu lagi. Namun, sekali lagi Dahl menganggap misi ini mudah.

Lalu, pesawat Dahl mengangkasa. Tapi, tiba-tiba ia merasakan panas menjalar dari kaki, tangan, dan tubuhnya. Setelah itu rasa itu berubah jadi hangat. Ia melihat kaki dan tangannya sudah dilalap api. 

Apa yang terjadi pada Dahl? Apakah ia akan selamat dari peristiwa ini?

Judul buku : The wonderful story of Henry Sugar and six more
Penulis. : Roald Dahl
Tebal buku : 216 halaman 
Sumber buku : archive.org
Genre buku. : fiction 


Wednesday, January 3, 2024

Review Buku the wonderful story of Henry Sugar and six more Bagian keenam


the-wonderful-story-of-henry-sugar-and-six-more-bagian-keenam

Hello, gaes.. Apa kabar? Semoga kamu selalu sehat dan bahagia. Aamin. 

Ngomongin tentang rasa bahagia, standardnya mungkin berbeda pada tiap orang ya? Rasa ini dapat dipengaruhi oleh pemikiran atau perasaan seseorang. Rasa yang mungkin bisa berubah sesuai pengetahuan dan pengalaman hidupnya.

Seperti kisah Henry Sugar. Sifatnya berubah 180 derajat setelah Imhrat Khan menginspirasi dirinya. Ia nggak lagi seperti Dorian gray, tapi Robin Hood. 

Dan, di kisah keenam the wonderful story of Henry Sugar and six more ini, Lucky Break, kita pun akan berjumpa dengan seorang Dahl. Penulis fiksi yang menceritakan tentang kehidupannya selama menjalani pendidikan asrama di sekolah bergengsi di negerinya.

Sayangnya, dugaan tentang fasilitas asyik dan guru yang ramah pada siswa bukanlah kenyataan bagi Dahl kecil. Ia menghadapi cara pendidikan paling konvensional di zaman itu. 

Penasaran? Yuk, kita cek cerita keenam dari the wonderful story of Henry Sugar and six more ini. 

Lucky Break


Awal cerita dimulai dengan catatan penulis tentang bagaimana kreativitas profesi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sehingga, kesuksesan penulis fiksi pun nggak semudah apa yang terlihat.

Selanjutnya, ia pun bercerita tentang kerasnya hidup sebagai pelajar di asrama. Dahl kecil dan teman-temannya hidup dalam bayangan rasa takut. Mereka berusaha menjaga setiap langkah, ucapan, dan gerakan yang seharusnya biasa bagi anak kecil dengan usia 7-13 tahun. 

Sayangnya, layaknya anak kecil, ia terkadang melakukan hal biasa seperti berbicara pada teman saat ujian. Perbuatan yang dianggap melanggar aturan sekolah. 

Sebagai akibatnya, b*kong Dahl kecil pun harus menerima hadiah pukulan dari tongkat kayu kepala sekolah. Dahl kecil menerima hukuman itu dengan hati berat. Namun, ia nggak boleh mengeluarkan keluhan atau menggerakkan tubuh saat hukuman berlangsung.

Jika tidak, tongkat kayu besar itu akan menghantam b*kongnya nggak hanya enam kali, tapi lebih. 

Begitulah, bocah-bocah kecil ini hidup dalam rasa takut tak terhingga. Nggak ada kesalahan kecil apa pun yang terlewat dari hukuman. 

Sehingga, di saat mereka memasuki usia 10 tahun, setiap sabtu pagi sekitar 2 jam, mereka merasakan sedikit kelegaan. Hari itu selama tiga tahun, mereka akan dikumpulkan dan diasuh oleh seorang babysitter. 

Tapi, Ibu O'Connor bukanlah seorang pengasuh biasa. Ia adalah seorang guru. Hingga, selama kurang lebih 36 minggu itu, anak-anak merasakan petualangan mengasikkan.

Bagaimana tidak? Ibu O'Connor adalah seorang yang ahli di bidang literasi. Ia mampu menghidupkan sejarah Inggris di dalam kelas. Hingga, kehadiran ibu O'Connor seolah mengobati masa-masa sulit di sekolah ini.

Setelah berusia 13 tahun, Dahl pun lulus dan masuk di sekolah bergengsi di Inggris. Sekolah mahal yang hanya dihuni oleh anak-anak orang kaya dan terpandang. 

Tapi, sekali lagi, Dahl yang mulai menginjak remaja ini merasakan takut yang lebih besar. Rasa ini nggak hadir, karena seragam siswa yang mirip petugas di rumah duka. Pakaian berwarna hitam dari ujing kepala hingga kaki. Tapi, hukuman fisik yang ia rasakan lebih buruk dari sekolah sebelumnya.

Bahkan anak-anak ini menerima hukuman bukan hanya dari guru atau kepala sekolah, tapi juga siswa senior yang bertubuh lebih besar. 

Dalam setiap kesalahan kecil yang mereka lakukan, kepala sekolah yang juga uskup itu menyediakan baskom berisi air. Nanti, setelah hukuman usai, anak yang dihukum dipersilakan membersihkan darah yang menetes di tubuh mereka.

Duh, aku nggak bisa membayangkan sebrutal apa hukuman yang diberikan guru ini. Merinding rasanya. Bagaimana bisa guru bersikap sekejam ini? Belum lagi, kebrutalan kakak senior pada adik junior yang tubuh dan usianya lebih kecil. Ya Allah.

Sanggupkah anak-anak ini menjalani kehidupan di sekolah ini? Dan, bagaimana mereka bertahan? 

Yuk, kita sama-sama menahan napas sebentar dan keluarkan perlahan. Lalu, baca buku ini bersamaku..yuk yuk..

Judul buku : The wonderful story of Henry Sugar and six more
Penulis. : Roald Dahl
Tebal buku : 216 halaman 
Sumber buku : archive.org
Genre buku. : fiction 

Tuesday, January 2, 2024

Rekap Tahun 2023 tentang Pertemuan dan Perpisahan

rekap-tahun-2023-tentang-pertemuan-dan-perpisahan

Hari-hari berlalu begitu saja. Tak terasa. Ah, itu kata-kata klise banget ya? wkwk. Tapi, kenyataannya nggak ada yang biasa dalam hidup ini. Semuanya hadir, datang, ada, dan mengisi hidup kita pastilah memberi arti luar biasa.

Begitu pun hingga semuanya yang ada itu pun kemudian akhirnya berlalu. Mungkin, mereka pergi untuk sementara ataupun selamanya. Point-nya sih, nggak ada yang tidak berubah.


Sehingga, aku pikir, rekap tahun 2023 tentang Pertemuan dan Perpisahan ini perlu kubuat, sebagai pengingat bahwa hari-hari bersama orang yang dekat denganku hari ini adalah berharga.

Dan aku harus menghargainya semampuku. Sehingga, nanti saat tidak bersama lagi, aku tidak menyesal. Aku akan tersenyum mengingat kenangan indah bersama selama ini. 

1. Kenangan 15 tahun bersama di sekolah 


Di awal tahun 2024 ini aku sudah bersama dengan teman-teman di sekolah selama 15 tahun. Waktu yang nggak sebentar. 

Aku masih ingat awal bertemu, kita masih lugu. Beberapa dari kita, masih memulai karir mengajar. Ah, waktu telah berlalu ya? Kemudian, satu persatu, beberapa dari kita menikah. Sehingga, dari guru-guru yang lama, tinggal aku yang belum menikah. Doa kalian pun terus mengalir untukku di tahun ini. 

Terima kasih, teman-teman. Semoga Allah mengabulkan doa-doa terbaik kalian. Aku lekas dapat jodoh di tahun 2024 ini. Aamin.

2. Pertemuan dan Perpisahan yang mengharukan


Pertemuan dan perpisahan adalah hal yang alami dalam hidup kita. Dulu, awal bertemu, kita berkumpul guru baru sekitar 17 orang. Sekarang di akhir tahun 2023, sekitar 14 orang akan pindah tugas karena diterima P3K. Duh, rasanya gado-gado. 

Beberapa teman ada yang menangis. Aku sih belum merasa sedih, lha wong mereka pindah kan masih lama. Sekitar Juli 2024. Kenapa harus nangis sekarang? Ya kan?

Selain itu, toh mereka hanya pindah tugas kan? Masih di Lampung. Bisa ketemu kapan aja, kalau mau. Dan, mungkin dengan pindah tugas ini, nasib mereka akan lebih baik. So, aku harus merasa Ikut senang buat mereka. 


3. Perpisahan abadi


Dan, ngomongin tentang perpisahan, aku ingat dengan Pak Fatah. Dulu, beliau lah guru pertama yang pergi duluan. Berpulang ke pangkuan Allah. 

Saat itu, rasanya beda banget. Aku sempat ngobrol dengan Dwi bahwa di hari-hari terakhir beliau, kami sering dinasihati tentang kehidupan ini. Bagaimana kita harus selalu berbuat kebaikan.

Lalu, Pak Fatah pun disusul oleh Pak Saibani, Pak Suryono, dan Pak Edi. Keempat guru ini sampai mendekati hari-hari terakhirnya masih aktif di sekolah. Bahkan, Pak Edi masih mengajar sebelum hari terakhirnya. Kata anak Pak Edi, bapak mau mengantarkan cucu ke sekolah dan bilang mau tidur sebentar. 

Dan, saat cucunya berusaha membangunkan, beliau sudah nggak ada. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami sangat berduka cita. Beliau adalah guru yang sangat baik. Sebenarnya beliau sudah pensiun, tapi Pak Edi masih ingin produktif. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa beliau dan diterima amal kebaikannya. Aamin.

Kematian teman-teman ini, membuat kami merasa makin dekat. Kami sadar bahwa hidup ini hanya sesaat. Sehingga, kami harus mengisinya dengan perbuatan baik bagi diri sendiri dan orang-orang sekitar kami.

rekap-tahun-2023-tentang-pertemuan-dan-perpisahan-harapan-baru

4. Harapan Baru 

Di akhir tahun 2023 ini, aku pun menerima kabar baik. Dalam usahaku untuk mengupgrade diri sebagai guru, aku pun mengikuti program CGP (Calon Guru Penggerak) yang diadakan kemendikbud. Dan, alhamdulillah, aku lulus tahap 2.

Untuk selanjutnya, aku akan mengikuti program pelatihan selama 9-12 bulan. Gosupnya sih, pelatihan akan dimulai di bulan Maret 2024. Menunggu CGP Angkatan 9 selesai. Oya, aku ikut CGP Angkatan 10.

Program ini sebenarnya bisa diikuti oleh semua guru yang sudah mengajar lebih dari 5 tahun. Asalkan namanya tertera di SIMPKB.

Sayangnya, nggak semua guru bersedia menyiapkan waktu dan tenaga untuk program ini. Yah, wajar aja. Waktunya cukup lama ya?

Namun, menurutku sih, pelatihan ini dapat meningkatkan performa guru dalam mengajar dan membantu siswa di kelas dalam proses pembelajaran. Program ini juga katanya hanya sampai Angkatan 12. Sayang kan kalau nggak ikut? 

Harapanku sih, dengan mengikuti program  CGP ini, aku jadi punya insight tentang guru. Dan, tentunya bisa memengaruhi dan menginspirasi teman-teman lain untuk terus belajar. Demi masa depan generasi emas ini. Kalau guru-gurunya rajin belajar, InsyaAllah peserta didik pun akan terinspirasi. Semoga.

Monday, January 1, 2024

Review Buku the Wonderful Story of Henry Sugar and six more Bagian kelima

review-buku-the-wonderful-story-of-henry-sugar-and-six-more-bagian-kelima-henry-sugar

Hello, gaes. Apa kabarmu? Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia. Aamin. Hari ini sudah tanggal 2 Januari 2024 aja ya? Nggak terasa ya. 

Okay, kita hari ini membaca kisah kelima dari the wonderful story of Henry Sugar and six more. Henry Sugar. 

Ceritanya itu tentang seorang anak yang terbiasa hidup dalam kemewahan. NggĂ k pernah sekali pun hari ia lalui dengan bekerja. Dan, seperti kisah orang materialistis lainnya, ia pun mudah bosan.

Nah, kepo dengan ceritanya? Yuk, kita baca kisah seru setelah kisah the Swan kemarin.

Review Buku the wonderful story of Henry Sugar and six more bagian kelima

Henry Sugar adalah seorang pria lajang yang kaya raya. Harta yang ia dapatkan adalah warisan dari orang tuanya. Sehingga, ia tak pernah merasakan apa pun kecuali hal duniawi yang bisa ditawarkan oleh uang.

Ia mengenakan baju yang dijahit khusus untuknya. Begitu pun sepatu mewah yang ia pakai. Alas kakinya terbuat dari bahan terbaik. Sementara, rambutnya dipotong dan dirapikan setiap 10 hari sekali bersamaan dengan manicure kuku tangannya.

Kulit tangannya halus dan dijaga dengan olesan lotion yang terbuat dari campuran kura-kura. 

Dan, rumah warisan yang ia tempati adalah rumah yang mewah. Lengkap dengan fasilitas yang memanjakan pemiliknya. 

Sebagai anak orang kaya, ia pun bergaul dengan orang-orang seperti dirinya. Ia menghabiskan musim panas di rumah temannya. Saat tiba musim dingin, ia pun berlibur ke daerah yang lebih hangat.

Bisa dibilang, Henry dan teman-temannya sangat menikmati hidup. Sebenarnya mereka bukanlah orang-orang yang tidak baik. Tapi, mereka pun bukan orang baik juga. Karena, hidup mereka seperti tak memberi arti bagi orang lain.

Mereka hanya mengambil manfaat dari harta orang tua mereka. Selalu merasa khawatir kalau besok atau lusa, mereka nggak temukan uang di rekening bank milk mereka.

Ah, sikap yang hampir nggak berbeda dari kita semua ya? Wkwk. Bedanya, kita bekerja keras untuk memiliki uang di rekening bank kita, karena sebagian dari kita nggak terlahir sebagai orang kaya. 

Dan, kalau pun kita terlahir sebagai orang kaya, kita sadar bahwa perubahan dunia dapat memengaruhi ekonomi siapa pun.

Rasa takut akan kehilangan harta itulah yang menjadikan Henry melakukan aktivitas berjudi. Dari Judi kuda, kartu, hingga taruhan hal konyol tentang apa yang bakal disentuh seekor anjing pertama kali.

Taruhan yang tentu saja, nggak dilakukan Henry dengan jujur. Sebelum taruhan, ia telah memperhatikan kebiasaan anjing tersebut selama berhari-hari. Sehingga, tentu saja, Henry dapat memenamgkan taruhan anjing tersebut.

Begitulah, kehidupan Henry Sugar, selain berjudi, ia pun mempertaruhkan hartanya di saham. Berjudi dengan harapan menambah hartanya, karena ia nggak pernah puas dengan apa yang sudah ia miliki.

Sehingga hari itu pun tiba. 

Saat itu, seperti biasa, Henry dan teman-temannya bermain di rumah kenalan mereka. Niatnya adalah bersenang-senang seperti biasa.

Sayangnya, hari itu hujan lebat. Jadi, aktivitas berenang, berkuda, dan aktivitas luar ruangan lain pun nggak bisa dilakukan. Dan, orang-orang kaya ini pun bosan hanya memperhatikan air hujan yang menetes dari kaca rumah. 

Mereka pun memutuskan untuk main kartu. Tapi, jumlah mereka hanya berlima. So, Henry pun nggak bisa ikut main. 

Menyaksikan teman-temannya main, membuat Henry bosan. Ia pun berjalan kesana kemari mengelilingi rumah. Dalam kebosanan itu, ia pun tiba di ruang perpustakan yang berisi buku-buku yang sama sekali tidak menarik perhatiannya.

Namun, matanya menangkap sebuah buku yang terselip di antara buku-buku lain. Buku yang tipis. Seandainya posisinya tidak menonjol keluar, buku itu pasti tak terlihat.

Dan, karena penasaran, Henry pun membuka buku itu. Buku yang berisi tulisan tangan dari seorang dokter bedah yang bekerja di India. 

Nah, penasaran dengan buku yang dibaca oleh Henry? Buku yang mungkin mengubah caranya berpikir. So, tunggu apa lagi? Yuk, baca bareng!

Judul buku : The wonderful story of Henry Sugar and six more
Penulis.      : Roald Dahl
Tebal buku : 216 halaman 
Sumber buku : archive.org
Genre buku.   : fiction