Pertama kali mengenal pak Edi Susilo, pasti kamu akan berpikir beliau orang yang serius. Aku pun berpikir begitu. Tapi, saat aku ngobrol dengan Pak Edi Susilo CGP Angkatan 11 Kota Bandar Lampung yang penuh semangat ini, aku tahu bahwa beliau orangnya cukup easy going.
Buktinya, aku dan teman-teman di grup rempong yang semuanya perempuan, bisa lama ngobrol dengan guru matematika di SMPN 6 Bandar Lampung ini. Dan, asyiknya, pak Edi mau jadi ketua kami di grup yang terdiri dari 4 kelompok di bawah bimbingan fasilitator, ibu Liswantari, S.Pd.
Fyi, Pak Edi pernah sebelas tahun mengalami long distance dengan pasangan hidupnya, namun rasa percaya dan komunikasi yang baik menjadikan kehidupan beliau harmonis. Hal yang jadi poin pendukung pak Edi dapat mengikuti program guru penggerak angkatan 11 ini dengan lancar hingga akhir. Insya Allah, ilmu yang diperoleh dapat memberi manfaat bagi orang sekitar, terutama peserta didik di sekolah. Aamin.
Pengalaman Awal Mengikuti Seleksi Program Guru Penggerak
Memang, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Seperti cerita pengalaman pak Edi mengikuti seleksi program guru penggerak ini. "Saya sebenarnya sudah mencoba seleksi CGP di angkatan sebelumnya, tapi gagal. Dan, seleksi angkatan ini pun hampir gagal, karena keluarga saya tertimpa musibah. Alhamdulillah, saya lulus dan bisa belajar bersama di sini."
Semangat pak Edi dalam menuntut ilmu ini, nggak perlu diragukan lagi. Sehingga, guru yang juga jadi pembina kegiatan eskul taekwondo ini pun nggak segan untuk lembur demi menyelesaikan tugas CGP.
No comments:
Post a Comment