Memiliki banyak teman adalah hal yang menyenangkan. Tapi, aku yakin nggak semua orang bisa berteman dengan banyak orang. Seperti aku yang hanya bisa konsentrasi dengan satu atau dua teman saja dalam satu waktu.
Aku bersikap begitu bukan tanpa alasan. Selain berteman itu membutuhkan waktu, aku pikir dengan bertambahnya usia memiliki satu atau dua teman saja sudah sangat beruntung.
Alasan lainnya adalah kita nggak bisa membuat semua orang senang. Apalagi, semua orang bisa jadi memiliki kecenderungan atas kesenangan yang berbeda.
Itu artinya, kita akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memenuhi kesenangan semua orang. Hasilnya, kita tidak akan bisa menyenangkan semua orang. Pasti ada yang merasa kecewa dan merasa belum terpenuhi kesenangannya sekeras apa pun kita berusaha.
Belum lagi, beberapa orang tersebut akan menuntut terus, hingga kita nggak bisa melakukan hal lain yang mungkin jauh lebih penting. Sehingga, aku pikir kita perlu trik untuk bilang tidak pada teman toxic. Oya, teman yang suka menuntut kita melakukan sesuatu untuk kita tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan kita, aku pikir termasuk dalam ketegori teman toxic.
1. Berkata jujur
Bersikap asertif dan berani bilang tidak adalah penting agar kita memiliki batasan atas apa yang bisa dan tidak bisa kita/ orang lain lakukan. Dan, sikap ini akan mempermudah kita untuk berkata jujur tentang apa yang kita rasa dan pikirkan. Dengan mengatakan hal yang sebenarnya, teman kita dapat mengetahui bahwa kita pun memiliki kebutuhan dan keinginan.
2. Menolak dengan halus
Jika teman tersebut masih memaksa, kita dapat menolak permintaan mereka dengan penolakan halus. Kita bisa menyampaikan bahwa kita memiliki acara lain atau kita tidak punya waktu atau apa pun yang ia inginkan dari kita.
3. Menghindar
Saat sikap jujur dan penolakan masih belum berhasil untuk menolak permintaan teman toxic ini, kita dapat menghindar darinya dengan segala cara. Biasanya sih, kita bisa memblokit nomornya atau tidak berada dalam circle pertemanannya lagi.
Bersikap Asertif pada Teman Toxic
Seorang teman bilang padaku tentang alasanku betah duduk bareng teman yang aku tahu toxic. Salah satu alasanku adalah terkadang kita nggak bisa memilih teman, Dan, aku pikir, saat itu bahwa aku bisa mengubah temanku tersebut.
Pemikiran yang ternyata keliru, karena terkadang sifat manusia itu memang ada yang tidak bisa berubah. Dan, kita nggak bisa memaksa. Itulah sebabnya mungkin trik di atas aku gunakan.
Hingga, meski duduk bersama, itu hanya fisik saja. Pemikiranku sudah lama tidak sejalan dengannya. Aku juga tidak lagi mengiyakan apa yang temanku itu katakan. Sekarang aku lebih jujur pada diriku sendiri. Dulu, aku sering merasa resah karena sering mencari validasi orang lain.
Alhasil, sekarang aku merasa lebih tenang. Aku bisa lebih menerima diriku sendiri lengkap dengan kekurangan dan kelebihanku.
No comments:
Post a Comment